10 Mobil Terlaris Di Maret 2024: Sang Juara Mobil Murah

Hai Sobat Otomotif! Bulan puasa sudah selesai dan Lebaran sudah di depan mata. Tentunya kamu sudah tidak sabar untuk mudik dan berkumpul bersama keluarga besar kan? Nah sebelum memutuskan mobil apa yang akan menemani perjalanan mudikmu tahun ini, yuk simak daftar 10 mobil terlaris bulan Maret 2024 ini. Ternyata yang merajai daftar adalah mobil murah nan nyaman, Daihatsu Sigra! Penasaran mobil apa lagi yang masuk daftar? Yuk kita bahas satu per satu!

10 Mobil Terlaris Di Maret 2024: Masih Juara Mobil Murah

Daihatsu Sigra Tetap Primadona

Jika kamu mencari mobil murah berkapasitas penumpang banyak untuk perayaan Lebaran, Daihatsu Sigra bisa jadi pilihan tepat. Tak heran, mobil yang identik dengan ojek online ini masih jadi mobil terlaris.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Daihatsu Sigra masih bisa naik meski bulan sebelumnya mencatat angka tertinggi, dari 5.543 unit jadi 5.674 unit.

Toyota Avanza, Pilihan Keluarga

Toyota Avanza masih jadi andalan MPV keluarga. Meski harganya naik tipis dibanding Maret lalu, penjualannya tetap terdongkrak dari 4.327 unit jadi 4.659 unit.

Fitur lengkap ditawarkan Avanza seperti AC, power window, dan penggerak roda belakang membuatnya cocok mengantar keluarga mudik Lebaran. Kamu bisa dapat tipe terendah Avanza 1.3 E M/T dengan harga Rp 192 jutaan.

Wuling Almaz, MPV Baru dengan Harga Terjangkau

MPV 7-seater baru Wuling Almaz sukses mencuri perhatian pembeli. Hanya butuh waktu 2 bulan sejak meluncur Februari lalu, penjualan Almaz sudah tembus 2.931 unit.

Dengan dimensi panjang 4.655 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.795 mm, Almaz cukup lapang dan nyaman membawa banyak penumpang. Meski baru diluncurkan, harganya termasuk murah, cuma Rp 210 jutaan untuk tipe terendah.

Suzuki Ertiga, MPV Praktis dan Irit

Selain Avanza dan Almaz, pilihan MPV lain ada Suzuki Ertiga. MPV 7-seater ini irit bahan bakar dan harganya terjangkau, cuma Rp 193 jutaan untuk tipe GA M/T.

Meski performanya pas-pasan, Ertiga cukup nyaman dikendarai di perkotaan. Kamu bisa membawa banyak barang saat mudik karena punya

Daihatsu Sigra Tetap Jadi Primadona

Kalau kamu ingin beli mobil murah di bulan suci, Sigra adalah pilihan tepat. Mobil yang identik dengan ojek online ini masih jadi yang paling laris manis di pasar. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Sigra bulan ini naik dari 5.543 unit ke 5.674 unit, padahal bulan lalu penjualannya udah rekor tinggi.

Sigra emang mobil hemat bahan bakar dan awet. Meski ukurannya kecil, kamu bisa muat sampai 7 orang di dalamnya. Kamu juga bisa pilih antara mesin 1.000 cc atau 1.300 cc. Harganya yang terjangkau, mulai dari Rp. 135 jutaan, jadi bisa dipakai buat usaha atau harian.

Performa dan kenyamanan

Meski harganya murah, performa dan kenyamanan Sigra ga kalah sama mobil sedan sekelasnya. Suspensi Sigra empuk, jadi nyaman buat jalanan Indonesia yang penuh dengan lubang. Mesinnya responsif dan tenaga maksimalnya sampai 77 PS, jadi mobil ini lincah di perkotaan.

Irit dan awet

Sigra terkenal irit bahan bakar, bisa tembus 20 km per liter. Biaya perawatannya juga murah karena suku cadangnya gampang dicari dan harganya terjangkau. Banyak yang pakai Sigra sampai 10 tahun lebih dan masih awet.

Jadi kalo kamu mikir beli mobil bulan ini, Sigra bisa jadi pilihan paling pas. Harga yang murah, irit, awet dan muat banyak orang, apalagi di bulan suci gini. Pantas aja Sigra masih jadi juara penjualan mobil murah di Indonesia!

Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander Dan Daihatsu Xenia Bertengger Di Posisi 3 Besar

Toyota Avanza, Mobil Keluarga Sederhana

Sebagai salah satu mobil keluarga terlaris di Indonesia, Toyota Avanza terus mengalami peningkatan penjualan. Bulan ini tercatat sebanyak 4.839 unit terjual, naik dari 4.414 unit bulan lalu. Avanza memang identik dengan kepraktisan dan harga terjangkau. Kabinnya luas dan nyaman untuk keluarga, ditambah dengan performa yang stabil membuatnya jadi andalan masyarakat.

Xpander, Mobil Tangguh Buatan Mitsubishi

Mitsubishi Xpander juga mendapat tempat di hati konsumen Indonesia. Penjualannya naik dari 3.779 unit menjadi 4.159 unit. Xpander dikenal sebagai mobil tangguh dengan mesin yang bertenaga dan penampilan gagah. Harga yang kompetitif serta kualitas terpercaya dari Mitsubishi membuatnya jadi pilihan tepat untuk keluarga yang menginginkan kendaraan kuat dan berkelas.

Xenia, Mobil Praktis Daihatsu

Xenia, pilot77 si juara mobil keluarga murah meriah ini masih bertahan di posisi ketiga dengan penjualan 3.702 unit, meski sedikit turun dari bulan sebelumnya. Xenia tetap dipilih karena harganya yang super terjangkau, ditambah dengan irit bahan bakar. Meskipun tidak semewah Avanza atau Xpander, Xenia cukup nyaman dan praktis untuk keperluan sehari-hari. Brand Daihatsu yang terkenal dengan ketahanan dan keawetannya juga menjadi daya tarik tersendiri.

Jadi jika Anda mencari mobil keluarga dengan budget terbatas, Avanza, Xpander dan Xenia masih menjadi pilihan utama. Ketiganya nyaman, tangguh dan terpercaya, dengan harga yang bervariasi sesuai kebutuhan. Pilihlah mobil mana yang paling cocok dengan selera dan kantong Anda!

Suzuki Ertiga Naik Satu Peringkat

Segera setelah perayaan Idul Fitri, penjualan mobil Suzuki Ertiga melonjak. Di bulan Maret, Suzuki Ertiga berhasil naik satu peringkat ke posisi kedua, dengan penjualan sebanyak 5.540 unit, naik sekitar 10% dari bulan sebelumnya.

Ertiga adalah pilihan yang tepat untuk keluarga dengan anggota banyak. ###Kabin yang luas dan nyaman memuat 7 orang dengan mudah. Bagasi yang besar memastikan semua barang bawaanmu muat dengan sisa ruang untuk belanjaan lebaran. Meskipun ukurannya besar, handling Ertiga ringan dan mudah dikendalikan berkat mesin yang bertenaga.

Harga yang terjangkau membuat Ertiga menjadi salah satu MPV paling laris. Dengan banderol di bawah Rp 200 juta, kamu bisa mendapatkan MPV dengan fitur lengkap layaknya AC, power window, dan MP3 player. Bagi keluarga yang menginginkan kenyamanan dan kapasitas penumpang banyak dengan anggaran terbatas, Ertiga adalah pilihan tepat.

Tidak heran jika Ertiga masuk dalam daftar mobil laris setiap tahunnya, khususnya menjelang dan sesudah Lebaran. Kapasitas penumpang yang besar, desain yang stylish, dan harga yang terjangkau membuat Ertiga selalu jadi incaran masyarakat Indonesia yang ingin berkumpul bersama keluarga setelah berpisah selama bulan puasa.

Ertiga adalah MPV yang sempurna untuk perjalanan mudik Lebaran. Dengan kabin lapang dan mesin bertenaga, perjalanan jauh bersama keluarga akan terasa nyaman. Harga yang murah meriah membuat Ertiga tetap jadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih seusai berpuasa dan beribadah di bulan suci Ramadan.

Prospek Penjualan Mobil Murah Di Kuartal Kedua 2024

Mobil murah tetap jadi pilihan

Seperti yang kita ketahui, mobil murah selalu menjadi pilihan masyarakat Indonesia karena harganya yang terjangkau. Apalagi di saat Lebaran seperti ini, kebutuhan akan kendaraan berkapasitas besar seperti MPV meningkat drastis. Tidak heran jika mobil yang identik dengan taksi online ini menjadi mobil terlaris.

Berdasarkan data Gaikindo, capaian penjualan Daihatsu Sigra masih mampu meningkat meski di bulan sebelumnya mencatat angka tertingginya, dari 5.543 unit menjadi 5.674 unit.

Prospek cerah di kuartal kedua

Prospek penjualan mobil murah di kuartal kedua tahun ini diperkirakan masih akan cerah. Selain karena daya beli masyarakat yang mulai meningkat pasca pandemi, kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi juga semakin tinggi untuk menghindari kerumunan di angkutan umum.

Melihat tren ini, para produsen mobil murah seperti Daihatsu dan Suzuki dipastikan akan terus menggencarkan promo menarik guna mendorong penjualan. Misalnya program diskon, potongan pajak, bunga kredit rendah hingga program trade-in. Dengan demikian, masyarakat dapat membeli mobil murah yang diinginkan dengan harga terjangkau dan cicilan ringan.

Apabila tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun, diperkirakan total penjualan mobil murah di Indonesia pada 2024 dapat mencapai lebih dari 500.000 unit. Angka ini tentu saja akan memberikan angin segar bagi industri otomotif nasional yang sempat melambat akibat pandemi. Mobil-mobil murah seperti Sigra, Agya, Karimun dan lainnya dipastikan akan kembali mendominasi penjualan mobil di Tanah Air.

Conclusion

Jadi begitulah, mobil murah dengan kapasitas penumpang yang banyak seperti Daihatsu Sigra memang sangat cocok dibeli saat Lebaran. Tidak heran jika mobil yang identik dengan ojek daring ini menjadi mobil paling laris dibeli. Berdasarkan data dari Gaikindo, pencapaian penjualan Daihatsu Sigra bahkan masih bisa naik meski di bulan sebelumnya sudah mencatat angka tertingginya, dari 5.543 unit menjadi 5.674 unit. Jadi, kalau kamu ingin beli mobil murah pas Lebaran, pilihan Sigra memang paling tepat saat ini.

Toyota Masih Berkuasa di Tengah Skandal yang Terjadi Belakangan Ini

Kamu mungkin sudah dengar kabar bagus dan buruk tentang Toyota. Kabar baiknya, produsen mobil Jepang ini masih mempertahankan takhtanya sebagai raja otomotif dunia setelah mengalahkan Volkswagen dalam penjualan global tahun 2023. Namun ada kabar buruk juga. Beberapa skandal baru-baru ini sedikit mencoreng prestasi Toyota sebagai raja otomotif dunia. Mari kita bahas lebih detail di artikel ini.

Toyota Masih Jadi Raja Otomotif Dunia Di Tengah Skandal

Toyota bisa bernapas lega, setidaknya untuk sementara. Raksasa otomotif Jepang ini berhasil mempertahankan tahtanya sebagai raja otomotif dunia, mengalahkan Volkswagen.

Namun, pencapaian Toyota sebagai raja otomotif dunia harus diwarnai oleh serangkaian skandal yang kini menimpa mereka. Toyota baru saja mengumumkan angka penjualannya untuk tahun 2023 yang mencapai lebih dari 11 juta unit di seluruh dunia.

Berkat berkurangnya dampak krisis chip semikonduktor, penjualan kendaraan Toyota naik 7,2 persen dari tahun 2022. Total penjualan semua merek mobil di bawah payung Toyota mencapai 11,23 juta unit. Produksi mobil Toyota dan perusahaan grupnya juga naik 8,6 persen menjadi 11,52 juta unit. Itu merupakan rekor tertinggi.

Namun, pencapaian ini harus diwarnai oleh sejumlah skandal baru-baru ini. Dimulai dari Hino yang memanipulasi colok12 link alternatif data uji emisi pada tahun 2022. Skandal ini menimbulkan kekhawatiran tentang praktik bisnis Toyota secara keseluruhan dan membuat pelanggan ragu untuk membeli mobil Toyota.

Meskipun demikian, penjualan Toyota tetap tinggi karena model-model populer seperti Hilux, Innova dan Avanza yang laris manis di pasaran. Dengan lini produk yang kuat dan dukungan pelanggan setia, Toyota tampaknya masih akan bertahan di puncak dalam waktu dekat ini.

Penjualan Toyota Melesat 7,2% Di 2023

Toyota baru saja mengumumkan angka penjualannya untuk tahun 2023 yang mencapai lebih dari 11 juta unit di seluruh dunia. Berkat berkurangnya dampak krisis chip semikonduktor, Toyota melaporkan penjualan kendaraannya naik 7,2 persen dari tahun 2022.

  • Total penjualan semua merek mobil di bawah payung Toyota mencapai 11,23 juta unit. Produksi mobil Toyota dan perusahaan grupnya juga naik 8,6 persen menjadi 11,52 juta unit. Itu merupakan rekor tertinggi.

Namun, pencapaian ini harus dicemarkan oleh sejumlah skandal baru-baru ini. Mulai dari Hino yang memanipulasi data uji emisi pada tahun 2022.

Selain dari skandal Hino, ada juga skandal lain yang menimpa Toyota. Mulai dari dugaan penipuan perusahaan pemasok filter udara yang menjual produk palsu kepada pabrik Toyota di Indonesia hingga kasus dugaan korupsi di anak perusahaan Toyota di Thailand. Skandal-skandal ini membuat citra positif Toyota sebagai produsen mobil terpercaya sedikit terkikis.

Meski demikian, angka penjualan Toyota di tahun 2023 diprediksi akan terus meningkat tajam berkat pulihnya pasar otomotif global pasca pandemi COVID-19. Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke kendaraan listrik, diprediksi Toyota juga akan semakin gencar meluncurkan mobil-mobil ramah lingkungan. Sehingga, walaupun ditimpa berbagai skandal, penjualan mobil Toyota diperkirakan akan tetap tinggi pada tahun-tahun mendatang.

Produksi Kendaraan Toyota Tembus 11,52 Juta Unit

Toyota telah mengumumkan angka penjualannya untuk tahun 2023 yang mencapai lebih dari 11 juta unit di seluruh dunia. Berkat berkurangnya dampak krisis chip semikonduktor, Toyota melaporkan penjualan kendaraannya naik 7,2 persen dari tahun 2022.

Total penjualan semua merek mobil di bawah naungan Toyota mencapai 11,23 juta unit. Produksi mobil Toyota dan perusahaan grupnya juga naik 8,6 persen menjadi 11,52 juta unit. Itu merupakan rekor tertinggi.

Namun, prestasi ini harus dikalahkan oleh sejumlah skandal baru-baru ini. Dimulai dari Hino yang memanipulasi data uji emisi pada tahun 2022. Produksi kendaraan Toyota mencapai 11,52 juta unit, tetapi pencapaian ini harus dicemarkan oleh serangkaian skandal yang saat ini sedang melanda mereka.

Toyota baru saja mengumumkan angka penjualannya untuk tahun 2023 yang mencapai lebih dari 11 juta unit di seluruh dunia. Berkat berkurangnya dampak krisis chip semikonduktor, Toyota melaporkan penjualan kendaraannya naik 7,2 persen dari tahun 2022.

Total penjualan semua merek mobil di bawah naungan Toyota mencapai 11,23 juta unit. Produksi mobil Toyota dan perusahaan grupnya juga naik 8,6 persen menjadi 11,52 juta unit. Rekor tertinggi yang pernah dicapai Toyota.

Prestasi Toyota sebagai raja otomotif dunia harus dicemarkan oleh serangkaian skandal yang saat ini sedang melanda mereka. Mulai dari Hino yang memanipulasi data uji emisi pada tahun 2022. Skandal demi skandal terus bermunculan dan mengganggu Toyota. Mereka perlu segera membersihkan namanya dan memperbaiki reputasinya yang tercoreng akibat skandal-skandal tersebut.

Skandal Emisi Hino Dan Kasus Lain Membayangi Prestasi Toyota

Prestasi Toyota sebagai raja otomotif dunia harus dibayangi oleh serangkaian skandal yang saat ini menimpa mereka.

Toyota baru saja mengumumkan angka penjualannya untuk tahun 2023 yang mencapai lebih dari 11 juta unit di seluruh dunia.

Berkat berkurangnya dampak krisis kekurangan chip semikonduktor, Toyota melaporkan penjualan kendaraannya naik 7,2 persen dari tahun 2022.

Total penjualan semua merek mobil di bawah naungan Toyota mencapai 11,23 juta unit. Produksi mobil Toyota dan perusahaan grupnya juga naik 8,6 persen menjadi 11,52 juta unit. Itu merupakan rekor tertinggi.

Namun, prestasi ini harus dibayangi oleh sejumlah skandal baru-baru ini. Mulai dari Hino yang memanipulasi data uji emisi pada tahun 2022.

Skandal emisi Hino dan kasus lainnya menghalangi prestasi Toyota. Skandal emisi Hino, salah satu anak perusahaan kendaraan komersial utama Toyota, membuat Toyota kehilangan kepercayaan publik. Investigasi internal menemukan bahwa Hino telah memanipulasi data uji emisi untuk model truk tertentu yang dijual di Jepang.

Selain kasus Hino, ada juga kasus penipuan lain yang melibatkan karyawan Toyota di Jepang. Kasus ini berkaitan dengan kecurangan dalam sertifikasi kualitas komponen mobil. Skandal-skandal ini telah merusak reputasi Toyota sebagai produsen mobil yang dikenal sangat memperhatikan kualitas dan keandalan.

Toyota perlu bekerja keras untuk memulihkan reputasinya dan kembali meraih kepercayaan pelanggan setelah serangkaian skandal yang menimpanya. Langkah yang tepat perlu segera diambil untuk membersihkan nama baik Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia.

Apakah Skandal Akan Menggeser Posisi Toyota Sebagai Pemimpin Pasar Otomotif Dunia?

Toyota telah berjuang keras untuk mencapai posisi sebagai raja otomotif dunia. Pencapaian ini tentu saja harus diwarnai oleh serangkaian skandal yang tengah menimpa mereka belakangan ini.

Dimulai dari Hino yang memanipulasi data uji emisi pada tahun 2022. Skandal ini tentu saja merusak reputasi Toyota sebagai produsen kendaraan ramah lingkungan. Belum lagi masalah keamanan yang menimpa sejumlah model seperti Prius, Camry hingga Alphard. Semua ini berpotensi menggoyahkan kepercayaan konsumen kepada Toyota.

Namun demikian, posisi Toyota sebagai raja pasar otomotif dunia mungkin saja tidak berubah dalam waktu dekat. Sebab Toyota masih memiliki sejumlah keunggulan dibanding pesaingnya. Mulai dari lini produk yang lengkap, harga yang terjangkau hingga teknologi hybrid yang masih menjadi andalan.

Toyota juga dikenal sebagai produsen yang sangat memperhatikan kualitas dan keandalan produknya. Sejarah panjang Toyota sebagai produsen otomotif juga menjadi modal yang sangat berharga. Konsumen cenderung lebih percaya pada merek yang sudah lama eksis dan terbukti tahan uji.

Dengan demikian, untuk menggeser posisi Toyota sebagai raja pasar otomotif global diperlukan lebih dari sekadar skandal. Kuncinya adalah kemampuan pesaing untuk menawarkan produk yang lebih unggul dari segi harga, teknologi, kualitas hingga citra merek. Hanya dengan begitu posisi Toyota sebagai yang teratas bisa bergeser.

Conclusion

Jadi, Toyota telah berhasil mempertahankan mahkotanya sebagai raja otomotif dunia pada tahun 2024, meskipun diiringi oleh berbagai skandal yang merusak pencapaian tersebut. Memang masih banyak jalan panjang yang harus dilalui Toyota untuk membersihkan namanya dan memulihkan kepercayaan konsumen setelah skandal-skandal itu. Tapi dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, Toyota masih memiliki peluang untuk tetap bertahan di puncak dalam beberapa tahun mendatang.

Selamat Tinggal Toyota Sienta, Indonesia Menyambut Tunggangan Baru

Kamu mungkin sudah tahu, Toyota Sienta yang populer di masa kejayaannya telah pensiun. Setelah beberapa waktu, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi generasi kedua dari MPV pintu geser ini. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsennya, berhenti wla188 daftar memproduksi Sienta yang sempat bersaing ketat dengan Honda Freed, yang juga sudah pensiun.

Toyota tercatat menurut data Gaikindo, terakhir mengirimkan 1 unit Sienta ke dealer pada bulan Januari 2023. Padahal, Sienta sempat merasakan kejayaan di tahun 2016, saat terjual 17.931 unit. Namun penjualannya menurun tajam di tahun berikutnya. Nah, sekarang saatnya menyambut kedatangan MPV pintu geser baru sebagai penggantinya!

Toyota Sienta Akhirnya Pensiun Di Indonesia

Akhirnya, setelah beberapa waktu, Toyota pensiun MPV pintu geser Toyota Sienta-nya. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen, menghentikan produksi generasi kedua Sienta.

Toyota Sienta populer pada masanya, dan bersaing sengit dengan Honda Freed, yang Honda sudah pensiun.

Toyota tercatat berdasarkan data dari Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), terakhir mengirim Sienta ke dealer pada Januari 2023 sebanyak 1 unit.

Toyota Sienta pernah merasakan kejayaan pada 2016, saat penjualannya mencapai 17.931 unit. Namun, pada 2017 penjualannya mengalami penurunan sehingga hanya terjual 14.000 unit dan pada 2018 distribusinya turun lagi menjadi 5.113 unit.

Pada 2019, penjualan Toyota Sienta kembali menurun dengan hanya 1.030 unit yang dirilis. Penurunan berlanjut pada 2020 dengan hanya 393 unit terjual. Penjualannya mengalami peningkatan pada 2021 karena insentif PPnBM yang memungkinkannya menjual 841 unit.

Toyota Sienta akhirnya pensiun di Indonesia setelah sempat terjual secara massal selama beberapa tahun dan menjadi salah satu kendaraan favorit keluarga Indonesia. Walaupun Sienta sudah tidak diproduksi lagi, kendaraan ini akan selalu dikenang sebagai mobil keluarga yang nyaman dan dapat diandalkan. Semoga Toyota segera meluncurkan pengganti Sienta yang lebih baik.

Masa Kejayaan Toyota Sienta Di Pasar Otomotif Indonesia

Toyota Sienta sangat populer di masanya, dan bersaing sengit dengan Honda Freed, yang Honda sudah pensiun.

Toyota tercatat berdasarkan data dari Gaikindo, terakhir mengirim Sienta ke dealer pada Januari 2023 sebanyak 1 unit.

Toyota Sienta pernah merasakan kejayaan pada 2016, ketika menjual 17.931 unit. Namun, pada 2017 mengalami penurunan sehingga hanya menjual 14.000 unit dan pada 2018 distribusinya turun lagi menjadi 5.113 unit.

Pada 2019, penjualan Toyota Sienta turun lebih jauh dengan hanya 1.030 unit yang dilepaskan. Penurunan terus berlanjut pada 2020 dengan hanya 393 unit terjual. Penjualan meningkat pada 2021 karena insentif PPnBM yang memungkinkan penjualan 841 unit.

  • Toyota Sienta sempat mencapai puncak kejayaannya di pasar otomotif Indonesia. MPV berpintu geser ini pernah menjadi andalan Toyota dan digemari konsumen karena harganya yang terjangkau, desain yang stylish, serta kenyamanan berkendaranya.
  • Meskipun sempat mengalami penurunan penjualan di masa-masa terakhir produksinya, Toyota Sienta tetap menjadi mobil keluarga yang dicintai banyak orang.
  • Kehadiran Sienta sempat menggeser dominasi MPV seperti Suzuki Ertiga dan Daihatsu Xenia yang sebelumnya menduduki posisi teratas.
  • Sayangnya, seiring dengan semakin ketatnya persaingan di segmen MPV, Sienta harus rela digantikan dengan model baru seperti Toyota Veloz dan Daihatsu Sigra.

Dengan cahaya yang tepat, penyiraman yang tepat, kelembaban, dan pemupukan teratur, mini paradise plant Anda akan bahagia dan sehat dalam waktu singkat. Sekarang, bukankah itu layak mendapatkan sedikit usaha?

Penurunan Penjualan Toyota Sienta Di Tahun-Tahun Terakhir

Toyota Sienta sempat populer di masanya, dan bersaing sengit dengan Honda Freed, yang Honda sudah pensiunkan.

Toyota tercatat berdasarkan data dari Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), terakhir mengirim Sienta ke dealer pada Januari 2023 sebanyak 1 unit.

Toyota Sienta pernah merasakan kejayaan pada 2016, saat menjual 17.931 unit. Namun, pada 2017 mengalami penurunan sehingga hanya menjual 14.000 unit dan pada 2018 distribusinya turun lagi menjadi 5.113 unit.

Pada 2019, penjualan Toyota Sienta turun lebih jauh dengan hanya 1.030 unit yang dirilis. Penjualan terus menurun pada 2020 dengan hanya 393 unit terjual. Penjualan kembali mengalami peningkatan pada 2021 berkat insentif PPnBM yang memungkinkannya menjual 841 unit.

Penurunan penjualan Toyota Sienta dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan banyak faktor, diantaranya persaingan dari MPV sejenis lainnya, seperti Mitsubishi Xpander yang lebih modern dan agresif dalam strategi pemasaran. Selain itu, gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin berubah mengakibatkan permintaan akan kendaraan MPV mengalami penurunan. Masyarakat lebih memilih SUV atau Crossover yang dianggap lebih stylish.

Alasan Toyota Menghentikan Produksi Toyota Sienta

Toyota Sienta mulai kehilangan pangsa pasar seiring dengan hadirnya kompetitor baru yang lebih modern dan stylish. Penjualan Sienta terus menurun dari tahun ke tahun. Akhirnya, Toyota memutuskan untuk menghentikan produksi Sienta dan fokus pada model baru.

Kompetisi semakin ketat

Dengan hadirnya MPV baru seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Cortez, Toyota Sienta semakin kehilangan daya saing. Model-model baru ini lebih stylish, nyaman, dan dilengkapi fitur modern seperti head unit dengan Android Auto dan Apple CarPlay yang membuat Sienta terlihat ketinggalan zaman.

Penjualan terus menurun

Sejak puncak penjualannya pada 2016, penjualan Sienta terus mengalami penurunan. Pada 2017, penjualan Sienta turun 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penjualan terus berlanjut hingga di tahun 2020 hanya terjual 393 unit, turun 96% dari penjualan pada 2016. Meskipun di tahun 2021 terjadi peningkatan penjualan, namun angkanya masih sangat kecil, hanya 841 unit.

Fokus pada model baru

Dengan penjualan Sienta yang terus menurun, Toyota memutuskan untuk menghentikan produksinya dan berfokus pada pengembangan model MPV terbarunya, Toyota Veloz. Veloz dirancang dengan gaya lebih modern dan sporty untuk bersaing di segmen MPV saat ini. Toyota berharap Veloz dapat mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan Sienta.

Keputusan Toyota untuk menghentikan produksi Sienta adalah langkah yang tepat mengingat saat ini Sienta sudah tidak lagi kompetitif. Dengan hadirnya model baru seperti Veloz, diharapkan Toyota dapat kembali bersaing di segmen MPV.

Apa Pengganti Toyota Sienta? Lihat Pilihan MPV Baru Di Indonesia

Sekarang setelah Toyota Sienta pensiun, pilihan MPV baru di Indonesia masih banyak. Beberapa pilihan pengganti Toyota Sienta yang bisa Anda pertimbangkan antara lain:

Toyota Avanza

Toyota Avanza adalah MPV terlaris di Indonesia yang sudah hadir sejak 2003. Avanza generasi terbaru hadir dengan desain baru dan mesin yang lebih bertenaga. Avanza cocok untuk keluarga kecil dengan harga yang terjangkau.

Daihatsu Sigra

Daihatsu Sigra adalah MPV kompak dengan desain modern dan mesin hemat bahan bakar. Sigra sangat nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari di kota. Daihatsu Sigra juga dilengkapi dengan fitur keselamatan dan konektivitas yang lengkap.

Mitsubishi Xpander

Mitsubishi Xpander adalah MPV dengan desain stylish dan performa mesin yang mumpuni. Xpander cocok digunakan untuk keluarga yang suka melakukan perjalanan jauh. Fitur-fiturnya juga sangat lengkap, termasuk sistem penggerak roda depan dan belakang yang membuatnya stabil di jalanan licin.

Suzuki Ertiga

Suzuki Ertiga adalah MPV dengan harga yang kompetitif dan desain minimalis. Meskipun harganya murah, Ertiga tetap dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti sistem pengereman ABS, EBD dan sistem penggerak roda depan. Ertiga sangat ideal untuk digunakan sebagai kendaraan keluarga sehari-hari.

Demikian beberapa pilihan MPV baru di Indonesia yang bisa menjadi pengganti Toyota Sienta. Silakan bandingkan spesifikasi, harga dan kebutuhan Anda untuk menentukan MPV mana yang paling sesuai.

Conclusion

Jadi begitulah, Toyota Sienta yang dulu populer kini harus pensiun dari pasar otomotif Indonesia. Mungkin kamu masih merindukan mobil geser pintunya ini, tapi jangan bersedih. Masih banyak mobil baru menarik lainnya yang bisa kamu pilih. Misalnya All New Avanza dan All New Veloz yang baru diluncurkan Toyota. Atau, tunggu saja mobil geser pintu penggantinya nanti. Yang pasti, ucapkan selamat tinggal pada Toyota Sienta, dan sambut mobil-mobil baru di Indonesia!