Bos Microsoft Bakal Mampir Lagi Ke Indonesia 30 April, Mau Ngomongin Apa?

Kamu pasti sudah dengar kabar bahwa bos Microsoft, Satya Nadella, akan mengunjungi Indonesia lagi pada 30 April nanti. Dia terakhir ke sini beberapa tahun yang lalu, dan kali ini kedatangannya dijadwalkan tidak lama setelah bos Apple, Tim Cook, yang juga akan berkunjung ke Indonesia bulan ini. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, kunjungan Satya Nadella ini untuk membahas investasi Microsoft di Indonesia. Nah, menurut kamu, topik apa saja yang perlu dibahas dengan bos Microsoft ini saat dia ke sini nanti? Ayo berikan saranmu, siapa tahu bisa jadi masukan buat pemerintah kita.

Satya Nadella Akan Kembali Berkunjung Ke Indonesia Pada 30 April

Wah, kabar baik nih buat kamu para penggemar teknologi di Indonesia! Bos Microsoft, Satya Nadella, bakal mampir lagi ke Indonesia tanggal 30 April nanti. Setelah kunjungan pertamanya beberapa tahun lalu, kali ini Nadella datang untuk membahas investasi Microsoft di Indonesia, katanya Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi kemarin.

Peluang kerja sama

Kedatangan Nadella tentu saja jadi momen bagus buat bacansports ngobrolin peluang kerja sama antara Microsoft sama perusahaan lokal di Indonesia. Misalnya, Microsoft bisa berkolaborasi sama startup teknologi Indonesia buat bikin produk AI atau cloud computing. Atau, Microsoft bisa juga bermitra sama sekolah atau universitas di sini buat program pelatihan skill digital. Pokoknya banyak deh peluangnya!

Pendidikan dan pelatihan skill

Nadella pasti pengen denger ide kamu soal pendidikan dan pelatihan skill di Indonesia. Microsoft kan punya banyak program untuk ngajarin anak muda skill teknologi yang dibutuhkan di era digital sekarang. Mungkin aja Nadella mau kenalin program baru atau perluas program yang udah ada di Indonesia. Ayo siapin pertanyaan dan usulan buat dibahas sama bos Microsoft ini!

Produk dan layanan

Yang jelas, Nadella bakal promoin produk dan layanan Microsoft di Indonesia, kayak Windows, Office, Azure sama Surface. Siapa tahu Microsoft punya rencana bawa produk baru ke Indonesia atau kasih harga spesial buat pengguna di sini. Pokoknya, kedatangan Satya Nadella tanggal 30 April besok bakal jadi momen seru buat ngobrol, berkolaborasi dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan Indonesia!

Ayo sambut kedatangan bos Microsoft ini!

Apa Yang Diminati Microsoft Di Indonesia?

Apa yang membuat Indonesia begitu menarik bagi raksasa teknologi seperti Microsoft? Salah satunya adalah potensi pasar Indonesia yang sangat besar. Dengan populasi lebih dari 270 juta orang, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Ini berarti pasar yang potensial bagi produk dan layanan Microsoft seperti Windows, Office, Azure, dan Dynamics 365.

Pendidikan dan pelatihan teknologi

Microsoft juga tertarik untuk berinvestasi di bidang pendidikan dan pelatihan teknologi di Indonesia. Mereka ingin memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di era digital. Microsoft telah meluncurkan program pelatihan dan sertifikasi untuk membantu para profesional IT mengembangkan keterampilan mereka di bidang kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan cloud computing.

Kerja sama dengan perusahaan lokal

Selain itu, Microsoft berencana untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi lokal di Indonesia. Mereka ingin mendukung pertumbuhan ekosistem startup teknologi di Indonesia dan membantu perusahaan lokal go global. Kerja sama ini juga akan memungkinkan transfer pengetahuan antara Microsoft dan mitra lokalnya.

Dengan populasi yang besar, potensi pasar yang tinggi, dan talenta muda yang berbakat, tidak heran mengapa Indonesia menarik minat dari raksasa teknologi seperti Microsoft. Kunjungan Satya Nadella ke Indonesia pada bulan April mendatang diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Microsoft dan Indonesia di masa depan.

Bidang Apa Saja Yang Bisa Dibahas Satya Nadella?

Dengan kunjungan kedua Satya Nadella ke Indonesia, banyak topik yang dapat dibahas, terutama mengenai investasi dan kemitraan Microsoft di Indonesia.

Investasi di Sektor Teknologi

Sebagai raksasa teknologi, Microsoft tentunya berminat untuk berinvestasi di sektor yang sama di Indonesia. Satya Nadella bisa membahas kemungkinan kerja sama dengan perusahaan teknologi lokal, seperti Tokopedia, Bukalapak atau Gojek. Kerja sama ini bisa mencakup pendanaan, pelatihan sumber daya manusia atau bahkan akuisisi.

Pendidikan dan Pelatihan

Program pelatihan dan pendidikan adalah salah satu cara terbaik bagi Microsoft untuk berkontribusi di Indonesia. Satya Nadella bisa membahas kemitraan dengan universitas atau lembaga pendidikan untuk menyediakan pelatihan keahlian digital, seperti keterampilan pemrograman, kecerdasan buatan, dan lain sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat untuk mempersiapkan talenta digital masa depan di Indonesia.

Layanan Cloud

Layanan cloud computing seperti Azure adalah bisnis inti Microsoft. Satya Nadella tentunya ingin meyakinkan pemerintah Indonesia untuk menggunakan layanan cloud Microsoft, terutama di sektor pemerintahan. Dengan demikian, kerahasiaan dan keamanan data pemerintah bisa terjamin. Selain itu, migrasi ke cloud computing juga bisa menghemat anggaran TI pemerintah.

Kunjungan kedua Satya Nadella ke Indonesia ini diharapkan dapat mempererat hubungan bisnis antara Microsoft dan mitra lokalnya di Indonesia. Dengan membahas investasi, pendidikan dan layanan cloud, kunjungan ini bisa menjadi awal yang baik untuk kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.

Harapan Pemerintah Indonesia Kepada Microsoft

Investing in Digital Talent

Pemerintah Indonesia berharap Microsoft dapat berinvestasi dalam pengembangan talenta digital di Indonesia. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, dan program magang untuk para profesional TI dan pemrograman. Program seperti ini akan membantu meningkatkan keterampilan teknis generasi muda Indonesia dan mempersiapkan mereka untuk berkarier di bidang teknologi.

Mendukung Perusahaan Rintisan Teknologi

Pemerintah berharap Microsoft dapat mendukung komunitas perusahaan rintisan teknologi Indonesia dengan menyediakan akses ke sumber daya, mentorship, dan modal. Dengan dukungan dari raksasa teknologi seperti Microsoft, perusahaan rintisan dapat berkembang pesat dan menghasilkan inovasi baru yang dapat meningkatkan ekonomi digital Indonesia.

Bermitra dengan Pemerintah

Pemerintah Indonesia juga berharap Microsoft bersedia untuk bermitra dalam proyek-proyek teknologi pemerintah, seperti e-government dan layanan publik digital. Kerja sama dengan Microsoft akan membantu mempercepat transformasi digital di sektor publik dan meningkatkan efisiensi serta transparansi pemerintahan.

Berinvestasi di Indonesia

Setelah kunjungan terakhir Satya Nadella beberapa tahun lalu, pemerintah berharap Microsoft semakin tertarik untuk menanamkan modal dan membuka kantor pusat regional mereka di Indonesia. Dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi digital yang berkembang pesat, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi raksasa teknologi seperti Microsoft.

Pemerintah Indonesia berharap kunjungan Satya Nadella kali ini dapat memperkuat hubungan kerja sama strategis dengan Microsoft dan mendorong investasi serta inovasi digital lebih lanjut di Indonesia.

Microsoft Ingin Berinvestasi Di Sektor Apa Di Indonesia?

Pendidikan dan pelatihan

Microsoft ingin terlibat dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan digital di Indonesia, khususnya untuk kaum muda dan pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan. Microsoft telah berinvestasi dalam program pelatihan guru dan siswa di sekolah-sekolah di seluruh negeri. Mereka juga ingin memperluas program pelatihan keterampilan digital untuk pekerja di sektor swasta.

Perusahaan rintisan

Indonesia memiliki ekosistem perusahaan rintisan teknologi yang berkembang pesat. Microsoft ingin mendukung perusahaan rintisan teknologi dengan menyediakan akses ke produk dan layanan Azure, serta pelatihan dan dukungan lainnya. Hal ini akan membantu perusahaan rintisan teknologi Indonesia bersaing di tingkat global.

Pemerintahan

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memodernisasi layanan dan sistemnya menggunakan teknologi digital. Microsoft berharap dapat bermitra dengan pemerintah untuk menyediakan solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan yang dapat membantu pemerintah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan layanan kepada warga. Microsoft juga berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam inisiatif seperti Smart Cities.

Kunjungan Satya Nadella ke Indonesia akan menjadi kesempatan bagi Microsoft untuk menegaskan komitmennya terhadap pasar Indonesia dan memperluas kerja samanya dengan mitra lokal di sektor pendidikan, perusahaan rintisan, dan pemerintah. Dengan populasi muda yang besar dan perekonomian yang terus berkembang, Indonesia adalah pasar strategis bagi Microsoft di Asia Tenggara.

Conclusion

“Satya Nadella dari Microsoft akan kembali ke Indonesia pada tanggal 30 April. Ini adalah kesempatan bagus untuk berbicara dengan dia tentang masa depan teknologi di Indonesia. Kita bisa tanyakan tentang rencana investasi Microsoft di sini, bagaimana mereka bisa mendukung talenta tech lokal, dan apa harapan dia untuk kerjasama teknologi Indonesia-Amerika di masa depan. Dengan pengalamannya yang luas di bidang teknologi, pasti akan menarik mendengar visinya untuk Indonesia. Jadi pikirkan baik-baik pertanyaan apa yang ingin kamu ajukan pada pertemuan dengan Satya Nadella nanti!”

Microsoft Beri Dukungan untuk PC dan Laptop Lama di Pembaruan Windows 11 Terbaru

Kamu pasti sudah dengar tentang Windows 11, sistem operasi terbaru dari Microsoft yang dirilis tahun lalu. Meski punya persyaratan spesifikasi yang lebih tinggi dari Windows 10, Windows 11 sebenarnya masih bisa berjalan mulus di hampir semua komputer 64-bit yang sebelumnya pakai Windows 10, meski pakai prosesor jadul. Tapi mulai update Windows 11 terbaru bernama kode 24H2 ini, Microsoft memberlakukan aturan baru. PC atau laptop dengan prosesor jadul tidak bisa lagi menjalankan versi terbaru Windows 11. Yuk, kita bahas lebih lanjut soal ini di artikel ini.

Windows 11 Update Terbaru Tidak Ramah Untuk PC & Laptop Lama

Windows 11 dirilis pada 2021, sistem operasi ini memang memiliki spesifikasi minimum yang lebih tinggi dari Windows 10. Namun, sistem operasi ini masih berjalan dengan baik pada hampir semua komputer 64-bit yang sebelumnya menjalankan Windows 10, bahkan jika perangkat menggunakan processor lama.

Tetapi mulai dengan update Windows 11 mendatang yang diberi nama sandi 24H2, Microsoft menerapkan aturan yang berbeda. PC atau laptop dengan processor lambat dan usang tidak dapat menjalankan versi terbaru Windows 11.

Jika komputer Anda memenuhi spesifikasi minimum untuk Windows 11 saat ini, Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika Anda masih menggunakan komputer yang lebih tua, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa mengunduh dan menjalankan update Windows 11 24H2 atau update terbaru di masa mendatang.

Untuk pengguna Windows 11 yang tidak memenuhi spesifikasi baru, Anda masih bisa terus menggunakan versi Windows 11 saat ini tanpa masalah. Namun, Anda tidak akan mendapatkan fitur dan peningkatan keamanan terbaru yang akan datang dengan update 24H2 dan update berikutnya.

Sebagai alternatif, Anda dapat mempertimbangkan untuk tetap menggunakan Windows 10 yang mendukung perangkat Anda, atau memperbarui perangkat keras Anda ke komputer atau laptop terbaru yang memenuhi spesifikasi minimum baru untuk Windows 11. Pilihan ini tentu saja bergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda.

Spesifikasi Minimum Windows 11 24H2 Lebih Tinggi

Jika Anda memiliki PC atau laptop lama yang masih berjalan dengan baik, Anda mungkin kecewa mendengar bahwa perangkat Anda mungkin tidak akan mendukung pembaruan Windows 11 terbaru, 24H2. Mulai dengan pembaruan ini, Microsoft menaikkan spesifikasi minimum untuk sistem operasi, yang berarti PC dan laptop dengan prosesor lama mungkin tidak akan berjalan dengan baik.

Kebutuhan Sistem Meningkat

Pembaruan Windows 11 24H2 menargetkan perangkat dengan prosesor Intel generasi ke-8 atau AMD Zen 2 dan generasi selanjutnya. Jika Anda memiliki prosesor lama seperti Intel generasi ke-7 atau sebelumnya atau AMD sebelum Zen, Windows 11 24H2 mungkin tidak akan berjalan dengan baik di PC Anda. Meskipun Windows 11 asli dirilis dengan spesifikasi minimum yang lebih tinggi daripada Windows 10, sistem operasi masih berjalan dengan baik pada hampir semua komputer 64-bit yang sebelumnya menjalankan Windows 10.

Apa yang Harus Dilakukan

Jika Anda khawatir bahwa PC atau laptop Anda tidak akan mendukung pembaruan Windows 11 terbaru, ada beberapa opsi:

  1. Tetap pada Windows 10 – Windows 10 akan terus mendapatkan pembaruan keamanan hingga Oktober 2025. Ini mungkin pilihan terbaik jika Anda memiliki PC atau laptop yang lebih tua.
  2. Lihat spesifikasi minimum lagi – Periksa kembali spesifikasi minimum Windows 11 24H2 dan pastikan apakah PC Anda benar-benar di bawah ambang batas. Jika Anda hanya sedikit di bawah spesifikasi, Windows 11 mungkin masih berjalan dengan baik.
  3. Pertimbangkan upgrade komponen – Jika Anda ingin Windows 11 terbaru tetapi prosesor Anda di bawah spesifikasi minimum, pertimbangkan meningkatkan prosesor atau komponen lainnya. Ini mungkin mahal, jadi pilihan ini hanya masuk akal jika Anda merenc

Prosesor Legacy Tidak Didukung Lagi Di Windows 11 24H2

Perangkat Lama Tak Lagi Didukung

Jika komputer atau laptop Anda menjalankan prosesor lama seperti Intel Core generasi ketujuh atau AMD Zen 1, sayangnya Anda tidak akan bisa menginstal pembaruan Windows 11 24H2. Microsoft memutuskan untuk meningkatkan persyaratan minimum spesifikasi perangkat keras untuk mendukung fitur dan pengalaman terbaru dalam Windows 11. Para pengguna dengan perangkat yang lebih tua mungkin kecewa dengan keputusan ini, tetapi ini penting agar Microsoft dapat terus mengembangkan dan meningkatkan OS mereka.

Apa yang Dimaksud dengan Prosesor “Legacy”?

Istilah “legacy” atau lama digunakan untuk prosesor yang dirilis beberapa tahun yang lalu dan kini sudah ketinggalan zaman. Contoh prosesor legacy adalah Intel generasi ketujuh seperti Core i5-7600K atau AMD Zen 1 seperti Ryzen 5 1600. Meskipun prosesor-prosesor ini masih berfungsi dengan baik untuk kebanyakan tugas sehari-hari, mereka kurang mumpuni dibandingkan dengan prosesor modern dalam hal kemampuan, efisiensi, dan dukungan fitur terbaru.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Anda memiliki PC atau laptop dengan prosesor lama, ada beberapa opsi yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Tetap menggunakan Windows 10 – Windows 10 masih didukung hingga Oktober 2025 jadi Anda dapat terus menggunakannya.
  2. Upgrade prosesor – Jika memungkinkan, Anda dapat meningkatkan prosesor Anda ke generasi yang lebih baru yang didukung oleh Windows 11. Ini mungkin memerlukan upgrade motherboard juga.
  3. Beli PC baru – Pilihan terakhir adalah membeli PC baru dengan spesifikasi yang memenuhi atau melampaui persyaratan minimum Windows 11. PC baru akan memberi Anda pengalaman Windows 11 sepenuhnya.

Windows 11 24H2 akan segera hadir dengan bany

Daftar Prosesor Yang Tidak Didukung Di Windows 11 24H2

Windows 11 24H2 tidak lagi mendukung PC atau laptop dengan prosesor lama atau lambat. Jika komputer Anda menjalankan prosesor berikut ini, Anda tidak akan bisa menginstal pembaruan Windows 11 24H2. ### Intel 6th Gen (Skylake) dan sebelumnya

Prosesor generasi keenam Intel Skylake dan sebelumnya tidak didukung di Windows 11 24H2. Ini mencakup prosesor seperti Core i3, i5 dan i7 seri 6000, 5000, dan sebelumnya.

AMD Zen 1 dan sebelumnya

Prosesor AMD Zen pertama dan sebelumnya juga tidak didukung. Ini mencakup prosesor AMD Ryzen 1000, 2000, dan sebelumnya.

Qualcomm

Semua prosesor Qualcomm, termasuk Snapdragon yang digunakan di beberapa PC, tidak didukung di Windows 11 24H2.

Jika komputer Anda menggunakan prosesor yang disebutkan di atas, Anda harus tetap menggunakan Windows 11 versi sebelumnya atau memperbarui perangkat keras Anda sebelum bisa menginstal Windows 11 24H2. Microsoft merekomendasikan untuk selalu menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak terbaru untuk pengalaman terbaik, tapi untuk saat ini Windows 11 24H2 hanya mendukung generasi prosesor terbaru.

Untuk daftar lengkap spesifikasi minimum Situs Togel Terpercaya Windows 11 24H2, Anda dapat memeriksa halaman resmi Microsoft Windows 11. Disana Anda akan menemukan informasi terperinci tentang prosesor, memori, dan persyaratan perangkat keras lainnya untuk sistem operasi terbaru ini.

Pertanyaan Umum Tentang Dukungan Prosesor Lama Di Windows 11

Apakah Windows 11 mendukung prosesor lama?

Sejak peluncuran Windows 11, sistem operasi ini memang memiliki persyaratan spesifikasi minimum yang lebih tinggi daripada Windows 10. Namun, sistem operasi ini masih berjalan dengan baik pada hampir semua komputer 64-bit yang sebelumnya menjalankan Windows 10, bahkan jika perangkat menggunakan prosesor lama.

Bagaimana dengan update Windows 11 selanjutnya?

Mulai dengan update Windows 11 kode nama 24H2 yang akan datang, Microsoft tidak lagi mendukung PC atau laptop dengan prosesor lama yang lambat untuk menjalankan versi terbaru Windows 11.

Apakah itu berarti saya harus membeli PC baru?

Tidak perlu terburu-buru membeli PC baru. PC Anda masih dapat berfungsi dengan baik dengan sistem operasi dan perangkat lunak yang Anda gunakan saat ini. Microsoft hanya berhenti memberikan dukungan untuk pembaruan di masa depan untuk perangkat dengan prosesor tertentu yang lebih lama.

Bagaimana jika saya ingin tetap mendapatkan update terbaru Windows 11?

Jika Anda ingin tetap mendapatkan update Windows 11 terbaru di masa depan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan komponen perangkat keras PC seperti prosesor, memori, dan penyimpanan. Atau, alternatif lainnya adalah membeli PC baru yang memenuhi persyaratan minimum untuk mendukung update Windows 11 terkini dan yang akan datang.

Apakah masih bisa menggunakan Windows 10?

Jika PC Anda tidak lagi mendukung Windows 11, Anda masih dapat terus menggunakan Windows 10. Microsoft akan terus mendukung dan memperbarui Windows 10 hingga Oktober 2025. Windows 10 masih merupakan pilihan sistem operasi yang solid dengan dukungan dan fitur yang luas.

Conclusion

Jadi, kabar baiknya adalah PC dan laptop lama Anda masih bisa menjalankan Windows 11 untuk sementara waktu. Tapi mulai update 24H2 nanti, Microsoft bakal memberlakukan persyaratan spesifikasi yang lebih ketat, jadi kemungkinan besar Anda harus pindah ke Windows 10 atau mengganti perangkat yang sudah ketinggalan jaman itu. Semoga informasi ini bisa membantu Anda memutuskan langkah terbaik ke depannya ya. Tetap semangat!